New Template

Ads by Smowtion


Kamis, 20 Januari 2011

10 cara Jitu meninggalkan kebiasaan Merokok



 
SIKAP ISLAM  TERHADAP ROKOK

 Sesungguhnya Allah ta’ala mengutus nabi Muhammad  dengan petunjuk-Nya dan agama yang hak, untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya dan membersihkan serta mensucikan hati mereka dari kotoran kekufuran dan kefasikan dan membebaskan mereka dari belenggu penghambaan kepada selain Allah ta’ala.
 Dia (Rasulullah membersihkan manusia dari kesyirikan dan kehinaan kepada selain Allah dan memerintahkannya untuk beribadah hanya kepada Allah semata dengan merendahkan diri dan mencintai-Nya dan meminta serta memohon kepada-Nya dengan penuh harap dan takut. Dia juga mensucikan manusia dari setiap kebusukan maksiat dan perbuatan dosa, maka dia melarang manusia atas setiap perbuatan keji dan buruk yang dapat merusak hati seorang hamba dan mematikan cahayanya dan agar menghiasinya dengan akhlak mulia dan budi perkerti luhur serta pergaulan yang baik untuk membentuk pribadi muslim yang sempurna. Maka dari itu dia menghalalkan setiap sesuatu yang baik dan mengharamkan setiap yang keji, baik makanan, minuman, pakaian, pernikahan dan lainnya.
 Termasuk yang diharamkan karena dapat menghilangkan kesucian adalah merokok, karena berbahaya bagi fisik dan mengdatangkan bau yang tidak sedap, sedangkan Islam adalah (agama) yang baik, tidak memerintahkan kecuali yang baik. Seyogyanya bagi seorang muslim untuk menjadi orang yang baik, karena sesuatu yang baik hanya layak untuk orang yang baik, dan Allah ta’ala adalah Maha Baik tidak menerima kecuali yang baik.
 Berikut akan kami kemukakan beberapa fatwa dari para ulama terkemuka tentang hukum rokok :
  “Merokok hukumnya haram, begitu juga memperdagangkannya. Karena didalamnya terdapat sesuatu yang membahayakan, telah diriwayatkan  dalam sebuah hadits :
   لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ    أخرجه الإمام أحمد في المسند ومالك في الموطأ وابن ماجة
“ Tidak (boleh melakukan/menggunakan sesuatu yang) berbahaya atau membahayakan” (Riwayat Ahmad dalam Musnadnya, Malik dan Atturmuzi)
 Demikian juga (rokok diharamkan) karena termasuk sesuatu yang buruk (khabaits), sedangkan Allah ta’ala ketika menerangkan sifat nabi-Nya berfirman:  “dia menghalalkan bagi mereka yang baik dan mengharamkan yang buruk“ (al A’raf : 175)
Panitia Tetap Lembaga Riset Ilmiah dan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia.
Ketua: Abdul Aziz bin Baz    
Wakil Ketua: Abdurrazzak Afifi.
Anggota: Abdullah bin Ghudayyan –
Abdullah bin Quud.

“Merokok diharamkan, begitu juga halnya dengan Syisyah, dalilnya adalah firman Allah ta’ala: “Jangan kalian bunuh diri kalian sendiri, sesungguhnya Allah maha penyayang terhadap diri kalian “ (An-Nisa : 29)
“ Jangan kalian lemparkan diri kalian dalam kehancuran” (Al-Baqarah : 195)
 Dunia kedokteran telah membuktikan bahwa mengkonsumsi barang ini dapat membahayakan, jika membahayakan maka hukumnya haram. Dalil lainnya adalah firman Allah ta’ala:
  وَلاَ تُؤْتُوا السُّفَهَاءَ أَمْوَالَكُمْ الَّتِى جَعَلَ اللهُ لَكُمْ قِيَامًا النساء : 5
“ Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan..” (An Nisa:5)
Kita dilarang menyerahkan harta kita kepada mereka yang tidak sempurna akalnya karena pemborosan yang mereka lakukan. Tidak diragukan lagi bahwa mengeluarkan harta untuk membeli rokok atau syisyah merupakan pemborosan dan merusak bagi dirinya, maka berdasarkan ayat ini hal tersebut dilarang.
 Sunnah Rasulullah juga menunjukkan pelarangan terhadap pengeluaran harta yang sia-sia, dan mengeluarkan harta untuk hal ini (rokok dan syisyah) termasuk menyia-nyiakan harta. Rasulullah bersabda:
لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ
Syekh Muhammad bin Sholeh bin ‘Utsaimin
Anggota Lembaga Majlis Ulama Kerajaan Saudi Arabia
“Telah dikeluarkan sebuah fatwa dengan nomor: 1407, tanggal 9/11/1396H, dari Panitia Tetap Lembaga Riset Ilmiah dan Fatwa di Riyadh, sebagai berikut:
 “Tidak dihalalkan memperdagangkan rokok dan segala sesuatu yang diharamkam karena dia termasuk sesuatu yang buruk dan  mendatangkan bahaya pada tubuh, rohani dan harta. Jika seseorang hendak mengeluarkan hartanya untuk pergi haji atau menginfakkannya pada jalan kebaikan, maka dia harus berusaha membersihkan hartanya untuk dia keluarkan  untuk beribadah haji atau diinfakkan kepada jalan kebaikan, berdasarkan umumnya firman Allah ta’ala:
  يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمِ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ اْلأَرْضِ وَلاَ تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيْهِ إِلاَّ أَنْ تُغْمِضُوا فِيْهِ    (ألبقرة:267)
“ Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata darinya “ (Al Baqarah: 267)
Rasulullah   berasabda:
“ Sesungguhnya Allah Maha Baik, tidak akan menerima kecuali yang baik “ (al Hadits)
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.
KEUNTUNGAN MENINGGALKAN ROKOK
1.  Kecil kemungkinan menderita pembekuan pembuluh darah.
2.  Kecil kemungkinan menderita pembekuan hati.
3.  Kecil kemungkinan menderita kanker paru-paru dan kandung kemih.
4.  Memperbaiki pernafasan dan saluran darah, serta meningkatkan kemampuan  bergerak dan kelenturan tubuh.
5.  Meningkatkan kekebalan tubuh yang dapat menangkal berbagai  macam alergi dan penyakit pencernaan.
6.  Memperbaiki aroma dan kecukupan materi.
7.  Terwujudnya udara rumah yang bersih yang dapat melindungi anak-anak dari berbagai penyakit.

BAGAIMANA CARA MENGHINDARI ROKOK ?
 Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari kebiasaan buruk yang telah menggerogoti tubuh masyarakat dan menggiring mereka kepada kehancuran.
Kami sebutkan beberapa yang paling penting diantaranya:
1.  Berdoa.
       * Allah ta’ala berfirman:
” Berdoalah kepadaKu niscaya akan Aku kabulkan “ (Ghafir : 60)
* Dari Abi Hurairah radiallahuanhu berkata: Rasulullah bersabda :
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمُ عَلَى اللهِ مِنَ الدُّعَاءِ أخرجه أحمد والترمذى والحاكم
“ Tidak ada yang lebih mulia disisi Allah selain doa” (Riwayat Ahmad, Turmuzi dan Hakim)
* Rasulullah bersabda:
دَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ وَحَصِّنُوا أَمْوَالَكُمْ بِالزَّكَاةِ وَأَعِدُّوا لِلْبَلاَءِ بِالدُّعَاءِ   أخرجه البيهقي والطبراني فى الكبير.
“ Obatilah orang-orang sakit diantara kalian dengan shodaqoh dan lindungilah harta kalian dengan zakat dan bersiaplah menghadapi cobaan dengan doa” (Riwayat Baihaqi dan Tabrani)
* Dari Aisyah dia berkata: Rasulullah bersabda :
لَنْ يَنْفَعَ حَذَرٌ مِنْ قَدَرٍ وَالدُّعَاءُ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ وَإِنَّ الْبَلاَءَ فَيَتَلَقَّاهُ الدُّعَاءُ فَيَعْتَلِجَانِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ  أخرجه الحاكم
“ Kewaspadaan tidak berpengaruh bagi takdir, sedangkan doa bermanfaat terhadap apa yang telah diturunkan dan yang belum diturunkan, sesungguhnya cobaan jika disambut dengan doa akan bertarung sampai hari kiamat” (Riwayat Hakim)
2. Tawakkal Kepada Allah ta’ala.
 Tawakkal memiliki kedudukan yang tinggi dan pengaruh yang besar, Allah ta’ala memerintahkan dan menganjurkan  hambanya untuk bertawakkal pada ayat-ayat-Nya yang banyak. Dalam surat Ibrahim Dia berfirman:
“Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mu’min bertawakkal “ (Ali Imran : 122).
Dan Allah ta’ala telah menjamin bagi orang yang bertawakkal untuk mengurusi segala urusannya dan mencukupi segala keinginannya, sebagaimana firman-Nya: “Siapa yang bertawakkal kepada Allah maka Dia akan mencukupi segala keinginannya” (at Thalaq: 3)
 Ibnu Rajab berkata dalam kita Jami’ al-Ulum, hal 409: “Hakikat tawakkal adalah bersandarnya hati secara benar kepada Allah ta’ala dalam rangka mendatangkan manfaat dan menjauhkan mudharat (bahaya) dalam urusan dunia ataupun akhirat, dia mewakilkan segala permasalahannya kepada Allah, Imannya dia wujudkan dengan (keyakinan) bahwa tidak ada yang memberi dan mencegah, mendatangkan mudharat atau manfaat selain Dia (Allah)”
 Banyak orang yang berkeyakinan bahwa tawakkal kepada Allah berarti tidak perlu melakukan sesuatu yang menjadi sebab. Ini merupakan keyakinan yang keliru, Rasulullah ketika ditanya  seseorang: “Yaa Rasulullah apakah saya lepaskan (binatang) tunggangan saya dan kemudian saya bertawakkal ?“ beliau menjawab:” Ikatlah dahulu baru kemudian bertawakkal” (diriwayatkan oleh Thabrani , al Hakim dan Ibnu Hibban).
 Seorang hamba wajib mengusahakan sebab segala sesuatu dan jangan berpangku tangan dalam rangka mewujudkan segala keinginannya tapi bertawakkallah kepada Allah pemilik segala urusan”
 Semoga Allah ta’ala merahmati seorang penyair yang berkata:
تَوَكَّلْ عَلَى الرَّحْمَـنِ فِي كُلِّ حَاجَـةٍ
                                       وَلاَ تُؤَثِّرَنَّ الْعَجْزَ يَوْمـًا عَلَى الطَّلَبِ
أَلَـمْ تَرَ أَنَّ اللَّــهَ قَــالَ لِمَرْيَـمَ
                               إِلَـيْكِ فَهُزِّيْ الْجَذْعَ يُسَاقِطُ الرُّطَبَ
وَلَوْ شَـاءَ أَنْ تَجْنِيْهِ مِـنْ غَيْرِ  هَـزِّهَا
                        جَنَتْهُ وَلَكِـنْ كُلَّ شَـْيءٍ لَهُ سَبَـبَ
Bertawakkallah kepada Ar-Rahman (Allah) dalam setiap keperluan.
Janganlah biarkan kelemahan walaupun sehari untuk merusaknya.
Bukankah kamu mengetahui apa yang Allah katakan kepada Maryam
Guncangkanlah  pangkal pohon korma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah korma yang masak kepadamu
Seandainya Allah menghendaki dia mendapatkan buah korma tanpa harus menggoyang pohonnya
Niscaya dia mendapatkannya, tetapi segala sesuatu harus ada sebabnya.
3.  Menghentikannya Secara Spontan.
 Upaya ini membutuhkan tekad yang kuat setelah tawakkal kepada Allah  ta’ala, sebetulnya perkaranya mudah sekali tidak seperti yang dibayangkan banyak orang, hal tersebut  dapat kita perhatikan  pada bulan suci Ramadhan di siang hari (dimana banyak para perokok yang dengan mudah menghentikan kegiatan merokoknya). Disamping itu ada beberapa hal yang dapat membantu dalam cara ini, diantaranya:
1.  tidak bergaul dengan orang-orang yang merokok.
2.  tidak meminum sesuatu yang biasa diminum perokok saat merokok.
3.  melakukan olah raga secukupnya.
4.  banyak memakan sayur-sayuran dan buah-buahan.
4.  Pengobatan  Kejiwaan (Psychotheraphy)
 Psychotheraphy merupakan salah satu cara pengobatan yang dapat membantu para perokok menghentikan kebiasaan merokoknya, yaitu dengan cara mengetahui faktor apa saja  yang merangsang seseorang untuk merokok dan kemudian mengambil tindakannya atasnya, atau dengan cara mengurangi tindakan merokok dan meningkatkan kemampuan melakukan sesuatu tanpa harus menyalakan sebatang rokok, sebagaimana mungkin juga menimbulkan keengganan merokok dengan memberikan setruman listrik bertegangan rendah ketika dia hendak menyalakan sebatang rokok, demikian juga para dokter ahli jiwa melakukan beberapa terapi kejiwaan kepada para perokok yang dapat mengontrol prilakunya dan kemudian dapat menyembuhkannya.
5.  Mencari Altertanif  Lain.
 Karena nikotin merupakan unsur yang menyebabkan seseorang perokok menjadi ketagihan, maka sesuatu yang memungkinkan bagi perokok untuk menghindari rokok dengan mengunyah sejenis permen  yang mengandung  nikotin atau sejenis benda yang mirip nikotin reaksinya akan tetapi tidak terus menerus, atau menggunakan larutan pencuci mulut atau sejenis tablet yang mengandung unsur yang dapat membantu para perokok menghentikan kebiasaannya. Atau dapat juga menggunakan siwak dengan selalu meletakkannya  di mulut sebagai pengganti bagi perokok -secara kejiwaan- rokok yang biasa dia hisapnya..
 Akan tetapi semua cara tersebut harus dilakukan dibawah pengawasan dokter dan pada umumnya hal ini akan memberikan hasil positif jika diiringi dengan terapi kejiwaan.
6.  Menghentikannya Secara Bertahap
 Seorang perokok dapat menghentikan kegiatan merokoknya dengan bertahap. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah konsumsi rokok sebatang atau dua batang setiap harinya. Juga dengan cara menggunakan filter yang dapat mengurangi kadar nikotin. Akan tetapi menghentikannya  secara total lebih besar kemungkinan berhasilnya daripada cara bertahap.
7. Klinik Pemberantasan Rokok.
 Didirikannya sejumlah klinik pemberantasan rokok adalah untuk membantu para perokok menghentikan kebiasaan merokok dengan menggunakan cara akupunktur China misalnya  dilengkapi dengan berbagai metode yang membantu upaya tersebut seperti sentuhan setrum listrik yang dapat melahirkan perasaan kejiwaan berupa reaksi negatif   bagi perokok terhadap bau dan rasa rokok.
8. Keluar dari Lingkungan Perokok.
 Sekali waktu seorang perokok dapat meninggalkan   dunianya yang sunyi dari rokok, hal tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan perjalanan bersama teman-teman yang baik dengan maksud menghindari rokok bersama-sama sambil berusaha mengisi waktu yang luang sebaik-baiknya sehingga tidak timbul kesempatan untuk berkeinginan merokok, dan dengan berusaha berulang kali untuk dapat meninggalkannya dalam beberapa hari terus menerus sambil menguatkan tekad untuk menghentikannya sama sekali dan menumbuhkan kesadaran akan kemampuannya untuk itu sehingga menumbuhkan usaha yang berlipat ganda.
9.  Memperbanyak Bergaul dengan Orang-orang yang tidak merokok, menghadiri pertemuan-pertemuan dan acara-acara mereka sehingga timbul rasa malu dalam dirinya (untuk merokok) dihadapan mereka.
10. Tidak Putus Asa jika Mengalami Kegagalan.
 Diketahui bahwa lebih dari 60% orang yang berusaha untuk menghentikan kegiatan merokoknya kembali melakukannya, akan tetapi upaya yang terus menerus serta mempelajari berbagai kelemahan pada akhirnya akan membuahkan keberhasilan. Orang yang memiliki tekad yang kuat adalah orang yang bersedia belajar dari kesalahan-kesalahannya dan tidak mengenal kata menyerah selamanya.
SELAMAT…
Jika anda telah mengambil sikap untuk berhenti dari merokok, itu berarti anda adalah orang yang memiliki kesadaran dan memahami apa yang akan mengancam anda dari  berbagai penyakit akibat merokok. Anda juga orang yang memiliki 
tekad kuat dengan memilih tidak menjadi budak
dari kebiasaan buruk tersebut.
Kini tinggal anda bersiap-siap menghadapi tantangan berat yang ada di hadapan anda, yaitu: menahan keinginan (untuk melakukannya kembali) dan mengalahkannya.
Sesungguhnya hal ini adalah sebuah prestasi yang layak anda banggakan, maka segeralah mengumumkannya kepada rekan-rekan anda dan anggota keluarga anda, tetapkanlah waktu untuk melaksanakannya, jadikanlah sebagai sejarah yang anda rayakan karena kemenangan anda terhadap rokok. Jika telah tiba waktunya, robeklah bungkus rokok didepan teman-teman anda dan keluarga anda, dan injaklah dengan kedua kaki anda lalu ucapkanlah Takbir.
Boleh jadi pada awalnya anda akan mendapati kesulitan dan rintangan karena orang-orang yang dahulu adalah teman anda kini menjadi musuh anda, tidur anda menjadi tidak nyenyak, gelisah atau mungkin mengalami kegundahan. Tapi ingatlah bahwa manisnya sebuah kemenangan tidak akan dapat
dirasakan jika dapat dilakukan dengan mudah, dan musuhnya lemah, maka siapa yang terakhir tertawa
dialah yang dapat tertawa lebih banyak.
SEKALI   LAGI, SELAMAT…

bersambung

0 komentar:

Posting Komentar