New Template

Ads by Smowtion


Sabtu, 08 Januari 2011

PENGGUNAAN KATA "KAMI" DALAM AL-QUR'AN & JUGA ALKITAB

PENGGUNAAN KATA "KAMI" DALAM AL-QUR'AN & JUGA ALKITAB




 
 
Bismillah & shalawat.
Shalomo eleikhem... (Yohanes 20:26)




Sering ada diantara kita & orang non muslim yang bertanya mengapa terkadang Al-Qur'an menggunakan kata "KAMI" saat Allah sedang berfirman, pertanyaan ini pun sempat muncul ketika saya berusia dibawah 12 tahun.

Al-Qur'an seperti yang telah kita ketahui berbahasa Arab & Alkitab yang asli dari israel & berbahasa ibrani.2 bahasa ini, arab & ibrani banyak sekali memiliki kesamaan karena pada
dahulunya mereka ialah 1 rumpun dari Nabi Ibrahim as.

Contoh:
Elah = Allah, yang berarti Tuhan
El-Shalom = As-Salam / Islam, yang berarti selamat, damai, sejahtera dll

Jika ada orang non islam yang menggugat penggunaan kata "KAMI" dalam Al-Qur'an, maka sebetulnya dalam alkitab mereka sendiri dalam bahasa ibrani aslinya adalah juga menggunakan kata "KAMI". Hal ini pun diakui oleh agama Yahudi dan memang kata "KAMI" pun digunakan hingga sekarang ini dalam kitab-kitab mereka.

Salah satu contoh yang mudah adalah dalam awal perjanjian lama

Kitab Kejadian
pasal 1 ayat 1.
Kejadian 1:1. Pada mulanya KAMI menciptakan langit dan bumi.

akan tetapi dalam terjemahnya telah dirubah menjadi "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi", padahal kata aslinya adalah seperti sebelumnya menggunakan kata KAMI.

KAMI baik dalam bahasa ibrani dan arab memiliki 2 makna, yaitu:
1. Kami berarti jamak.
2. Kami berarti menunjukkan keagungan, kemuliaan dan sebagainya.

Silahkan bertanya pada orang Yahudi atau orang arab langsung.
Jika KAMI diartikan sebagai jamak, mengapa agama Yahudi yang mengakui Perjanjian Lama & menggunakan kata KAMI dalam kitabnya tapi hanya menyembah 1 Tuhan & tidak mengakui Trinitas 3 dalam 1? Padahal Yesus sudah sedemikian rupa diberi mukjizat oleh Allah? Lagipula bukankah Yesus berasal dari kalangan mereka sendiri? Sampai detik ini agama Yahudi tidak mengakui Yesus sebagai Nabi, apalagi sebagai Tuhan! Mereka, naudzubillah, memfitnah hal yang keji terhadap Nabi Isa & Ibunya Siti Maryam dikatakan sebagai … Naudzubillah… anak haram karena tidak memiliki ayah, dikatakan sebagai Nabi palsu, dst dsb dll.

Dalam keseharian, kita pun sering menggunakan kata KAMI untuk merujuk pada kata yang lebih mulia & lebih baik.

Contoh:
Kami mengucapkan bela sungkawa yang dalam...
Kami mengucapkan selamat atas kelahiran putra-putrinya...
Kami mengucapkan selamat menempuh hidup baru...
...padahal yang mengucapkan sendirian saja tidak ditemani orang lain.

Tentu ucapan KAMI lebih mulia daripada:
AKU mengucapkan selamat atas...
Saya mengucapkan bela sungkawa atas...

Kata "Kami" yang digunakan Allah dalam Al-Qur'an mempunyai 2 makna:

1. yang menunjukkan kemulian & keagungan dari Allah.
2. Allah memakai perantara dalam melakukannya.

Contoh: Kami turunkan
Al-Qur'an... berarti menggunakan perantara Malaikat Jibril sebagai pembawa wahyu. 
Kami ciptakan manusia... berarti membutuhkan ibu yang melahirkan...dst.

Itulah kelebihan dari Al-Qur'an karena bahasa aslinya masih terjaga, berbeda dengan kitab lain yang sudah tidak ada & memang tidak ada kitab asli mereka.

Perjanjian baru / new testament tidak memiliki sama sekali "Salinan dari Salinan" Naskah aslinya. Naskah tertua ialah diperkirakan maksimum 350 tahun setelah kelahiran Yesus, itupun dalam bahasa Yunani, bukan bahasa keseharian Nabi Isa as.

Naskah yang berjumlah 12.000 ini tidak ada 2 buah naskah yang sama isinya, semua 12.000 berbeda isinya. Dan hanya beberapa Naskah saja yang diakui sedang Naskah lainnya tidak diakui, entah pertimbangan / kriteria / syarat apa yang digunakan, yang jelas dari sekian banyak naskah, hanya ada 4 injil yang diterima sementara murid Yesus ada 12 orang.

Injil yang diakui gereja saat ini ada 4 yaitu: Matius, Markus, Lukas & Yohanes.Untuk pembahasan masalah ini, insya Allah akan dibahas dilain waktu.

Naskah Yunani yang diterjemahkan ke bahasa inggris kemudian diterjemahkan ke bahasa negara lalu diterjemahkan ke bahasa daerah ini jelas telah merubah banyak arti & makna serta kitab tersebut. Ini banyak sekali contohnya dan saya rasa kurang tepat jika ditulis saat ini karena tidak sesuai dengan judul email
ini: Penggunaan kata KAMI...

Sekian terima kasih
Shalomo eleikhem... (Yohanes 20:26)
diambil dari sini

1 komentar:

ARNANDA AJI SAPUTRA mengatakan...

Subhanallah, rupanya anda sangat2 mendalami tentang hal ini. Ilmu yang bermanfaat. Terimakasih atas artikelnya...

Posting Komentar