New Template

Ads by Smowtion


Kamis, 01 September 2011

Apakah Yesus itu Isa Ibnu Maryam ?

Mari kita melihat kebelakang.bagaimana mungkin kita akan mempercayai kitab mereka sebab perubahan yang mereka lakukan dipaksakan untuk diterima walau harus membunuh yang menentangnya



Telah mengabarkan kepada kami [Al Husain bin Huraits] ia berkata; telah memberitakan kepada kami [Al Fadl bin Musa] dari [Sufyan bin Sa'id] dari ['Atha` bin As Sa`ib] dari [Sa'id bin Jubair...] dari [Ibnu Abbas] ia berkata; "Raja-raja s...etelah Nabi Isa bin Maryam 'Alaihi Ash Shalatu was Salam mengubah Kitab Taurat dan Injil, padahal di tengah-tengah mereka ada orang-orang yang membaca Kitab Taurat. Lalu dikatakan kepada raja-raja itu; "Kita tidak mendapatkan celaan yang lebah buruk dari celaan mereka. Mereka membaca: ' Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir'. Ayat-ayat itu mereka baca untuk mencela perbuatan kita, maka ajaklah mereka agar mereka membaca sebagaimana yang kita baca, dan beriman sebagaimana yang kita imani." Raja-raja itu lalu mengajak orang-orang yang membaca Taurat (orang-orang yang beriman), kemudian mengumpulkan dan menawarkan kepada mereka; (memilih untuk) dibunuh atau mereka meninggalkan bacaan Taurat dan Injil mereka, kecuali jika mereka mau membaca Taurat dan Injil sebagaimana bacaan yang telah mereka ubah. Orang-orang yang beriman berkata; "Apa yang kalian inginkan dengan tawaran itu? Biarkanlah kami." Lalu sekelompok dari mereka berkata; "Bangunkanlah sebuah menara untuk kami, lalu naikkan kami ke atasnya, berikan kepada kami suatu alat yang dengannya kami dapat menaikkan makanan dan minuman kami hingga kami tidak melewati (mengganggu) kalian." Sebagian dari mereka juga berkata; "Biarkanlah kami berpencar di bumi sampai kami kehausan dan minum sebagaimana binatang minum, jika kalian mendapati kami berada di wilayah kalian, maka bunuhlah kami." Sebagian lagi berkata; "Bangunkan kami sebuah rumah (biara) di padang sahara, maka kami akan menggali sumur dan menanam sayuran, kami tidak akan melintasi atau menemui kalian lagi." Dan tidak ada satu kabilah pun kecuali telah disiapkan air yang mendidih oleh raja-raja tersebut. Ibnu Abbas berkata; "Ketika mereka melakukan hal itu, Allah 'azza wajalla menurunkan ayat: ' Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah padahal kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya'. Sedangkan yang lain berkata; "Kami akan beribadah sebagaimana Fulan beribadah. Kami akan berpetualang sebagaimana Fulan berpetualang. Kami akan membangun rumah sebagaimana Fulan membagun rumah." Mereka tetap dalam kemusyrikan, dan mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang keimanan orang-orang yang mereka jadikan tauladan. Ketika Allah mengutus Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mereka (orang-orang yang beriman) tidak tersisa kecuali hanya sedikit saja. Seorang laki-laki akan turun dari tempat peribadatannya, para petualang akan datang dari tempat petualangannya, pemilik rumah (biara) akan keluar dari dalam rumahnya, lalu mereka akan beriman dan membenarkan kenabiannya (Muhammad). Allah Tabaraka Wa Ta'ala lalu berfirman: ' Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian'. Dua bagian (kebaikan) itu adalah keimanan mereka kepada Isa, Taurat dan Injil, serta keimanan mereka kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan pembenaran mereka kepadanya. Ibnu Abbas melanjutkan; "Allah menjadikan cahaya bagi mereka, dengannya mereka dapat mengamalkan Al-Qur'an dan mengikuti sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Selanjutnya Allah berfirman: ' Kami terangkan yang demikian itu) supaya ahli Kitab mengetahui', mereka menyerupai kalian '(bahwa mereka tiada mendapat sedikitpun) '." Nasa'i 5305

maka dari itu benarkah nabi Isa itu disebut Yesus ?

menurut hadist dari Ahmad bahwa Raja Najasy tidak menyebut Yesus tetapi  Isa anak Maryam, kalaulah Isa itu adalah Yesus tentu Raja Najasy yang  beragama nashrani akan menyebut Isa, Yesus

حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى قَالَ سَمِعْتُ حُدَيْجًا أَخَا زُهَيْرِ بْنِ مُعَاوِيَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ
بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى النَّجَاشِيِّ وَنَحْنُ نَحْوٌ مِنْ ثَمَانِينَ رَجُلًا فِيهِمْ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ وَجَعْفَرٌ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُرْفُطَةَ وَعُثْمَانُ بْنُ مَظْعُونٍ وَأَبُو مُوسَى فَأَتَوْا النَّجَاشِيَّ وَبَعَثَتْ قُرَيْشٌ عَمْرَو بْنَ الْعَاصِ وَعُمَارَةَ بْنَ الْوَلِيدِ بِهَدِيَّةٍ فَلَمَّا دَخَلَا عَلَى النَّجَاشِيِّ سَجَدَا لَهُ ثُمَّ ابْتَدَرَاهُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ ثُمَّ قَالَا لَهُ إِنَّ نَفَرًا مِنْ بَنِي عَمِّنَا نَزَلُوا أَرْضَكَ وَرَغِبُوا عَنَّا وَعَنْ مِلَّتِنَا قَالَ فَأَيْنَ هُمْ قَالَ هُمْ فِي أَرْضِكَ فَابْعَثْ إِلَيْهِمْ فَبَعَثَ إِلَيْهِمْ فَقَالَ جَعْفَرٌ أَنَا خَطِيبُكُمْ الْيَوْمَ فَاتَّبَعُوهُ فَسَلَّمَ وَلَمْ يَسْجُدْ فَقَالُوا لَهُ مَا لَكَ لَا تَسْجُدُ لِلْمَلِكِ قَالَ إِنَّا لَا نَسْجُدُ إِلَّا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ وَمَا ذَاكَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ بَعَثَ إِلَيْنَا رَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَنَا أَنْ لَا نَسْجُدَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَأَمَرَنَا بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ قَالَ عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ فَإِنَّهُمْ يُخَالِفُونَكَ فِي عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ قَالَ مَا تَقُولُونَ فِي عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ وَأُمِّهِ قَالُوا نَقُولُ كَمَا قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هُوَ كَلِمَةُ اللَّهِ وَرُوحُهُ أَلْقَاهَا إِلَى الْعَذْرَاءِ الْبَتُولِ الَّتِي لَمْ يَمَسَّهَا بَشَرٌ وَلَمْ يَفْرِضْهَا وَلَدٌ قَالَ فَرَفَعَ عُودًا مِنْ الْأَرْضِ ثُمَّ قَالَ يَا مَعْشَرَ الْحَبَشَةِ وَالْقِسِّيسِينَ وَالرُّهْبَانِ وَاللَّهِ مَا يَزِيدُونَ عَلَى الَّذِي نَقُولُ فِيهِ مَا يَسْوَى هَذَا مَرْحَبًا بِكُمْ وَبِمَنْ جِئْتُمْ مِنْ عِنْدِهِ أَشْهَدُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ فَإِنَّهُ الَّذِي نَجِدُ فِي الْإِنْجِيلِ وَإِنَّهُ الرَّسُولُ الَّذِي بَشَّرَ بِهِ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ انْزِلُوا حَيْثُ شِئْتُمْ وَاللَّهِ لَوْلَا مَا أَنَا فِيهِ مِنْ الْمُلْكِ لَأَتَيْتُهُ حَتَّى أَكُونَ أَنَا أَحْمِلُ نَعْلَيْهِ وَأُوَضِّئُهُ وَأَمَرَ بِهَدِيَّةِ الْآخَرِينَ فَرُدَّتْ إِلَيْهِمَا ثُمَّ تَعَجَّلَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ حَتَّى أَدْرَكَ بَدْرًا وَزَعَمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَغْفَرَ لَهُ حِينَ بَلَغَهُ مَوْتُهُ

Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] ia berkata; Aku mendengar [Hudaij] saudara Zuhair bin Mu'awiyah dari [Abu Ishaq] dari [Abdullah bin Utbah] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus kami kepada Najasyi, saat itu kami berjumlah sekitar delapan puluh orang, di antara mereka ada Abdullah bin Mas'ud, Ja'far, Abdullah bin Urfuthah, Utsman bin Mazh'un dan Abu Musa, mereka mendatangi Najasyi. Sementara orang-orang Quraisy mengutus Amru bin 'Ash dan Umarah bin Walid dengan membawa hadiah. Tatkala keduanya menghadap Najasyi, keduanya lalu sujud di hadapannya kemudian berdiri di samping kanan dan kirinya. Setelah itu keduanya kepada Najasyi, "Sesungguhnya beberapa orang dari bani paman kami telah datang di negerimu dan mereka membenci kami dan agama kami." Najasyi bertanya, "Dimanakah mereka?" Keduanya menjawab, "Mereka semuanya ada di negerimu, suruhlah mereka menghadap." Najasyi lantas pun memanggil mereka. Ja'far berkata, "Saya yang akan menjadi juru bicara kalian hari ini." Para sahabat lalu mengikutinya, kemudian mereka masuk dan memberi salam tanpa melakukan sujud (seperti yang dilakukan oleh utusan Quraisy). Orang-orang pun bertanya kepadanya, "Kenapa engkau tidak sujud kepada raja?" Ja'far menjawab, "Kami tidak sujud kecuali hanya kepada Allah Azza Wa Jalla." Najasyi bertanya, "Jelaskan kenapa demikian!" Ja'far berkata, "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla mengutus kepada kami Rasul-Nya shallallaahu 'alaihi wasallam dan memerintahkan kepada kami untuk tidak bersujud kecuali hanya kepada Allah, menyuruh kami untuk shalat dan menunaikan zakat." Amru bin 'Ash berkata, "Sesungguhnya mereka menyelisihi engkau mengenai Isa bin Maryam!" Najasyi bertanya, "Apa pendapat kalian mengenai Isa bin Maryam dan Ibunya?" Para sahabat menjawab, "Kami katakan sebagaimana firman Allah Ta'ala, dia adalah kalimat Allah dan ruh-Nya, Dia masukkan ke dalam rahim wanita perawan dan rajin beribadah (Maryam) yang tidak pernah disentuh oleh laki-laki, dan belum pernah memiliki anak." Ibnu Mas'ud melanjutkan, "Lalu Najasyi mengambil sepotong kayu dari tanah dan berkata, "Wahai sekalian penduduk Habasyah dan para pendeta! Demi Allah, mereka tidak menambahkan sedikitpun dari apa yang kita katakan (yakini tentang Isa). Selamat datang untuk kalian dan untuk orang-orang yang datang bersama kalian, aku bersaksi bahwa dia adalah Rasulullah, dialah orang yang kami dapatkan ciri-cirinya dalam Injil dan dialah rasul yang diberitakan oleh Isa bin Maryam. Tinggallah kalian sesuka hati kalian, demi Allah jika bukan karena urusan kerajaan niscaya aku akan mendatanginya hingga aku yang akan membawa kedua sandalnya dan memberinya air wudlu'. Najasyi kemudian memerintahkan untuk mengembalikan hadiah dari Quraisy." Setelah itu Abdullah bin Mas'ud segera kembali ke Madinah hingga dia dapat ikut serta dalam perang Badar." ahmad 4168

Al-Maaidah:083 
وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَى أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ يَقُولُونَ رَبَّنَا ءَامَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur`an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur`an dan kenabian Muhammad s.a.w.).

Dalam ayat ini diterangkan bahwa pada saat-saat kaum Nasrani itu mendengar ayat-ayat Alquran, mereka mencucurkan air mata karena sangat terharu dan yakin atas kebenaran Alquran yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw. yang ternyata membenarkan kitab suci mereka dan mereka terharu pula oleh sifat-sifat Nabi Muhammad saw. yang telah mereka kenal sebelumnya dari kitab suci mereka. Pada saat yang demikian itu, mereka dengan rendah hati berkata, "Ya Tuhan kami, kami beriman kepada-Mu dan kepada rasul-rasul-Mu, terutama Nabi Muhammad. Oleh sebab itu tuliskanlah nama kami bersama orang-orang yang mengakui kebenaran Alquran dan Nabi Muhammad, yang akan menjadi saksi pada hari kiamat nanti bahwa Engkau benar-benar telah mengutus para nabi dan rasul-rasul-Mu, dan bahwa mereka benar-benar telah menyampaikan agama-Mu kepada umat mereka masing-masing."
Selanjutnya mereka itu berkata, "Tak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi mereka untuk beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang telah diturunkan-Nya melalui rasul-Nya yang terakhir yang diutus-Nya untuk seluruh umat manusia." Kemudian mereka tegaskan pula bahwa mereka beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang dibawa rasul-rasul-Nya itu, karena mereka sangat ingin agar Allah swt. memasukkan mereka ke dalam golongan orang-orang yang saleh, yaitu umat Nabi Muhammad saw. yang telah tumbuh menjadi suatu umat yang benar-benar baik, karena ajaran-ajaran Agama Islam yang benar, baik mengenai keimanan, ibadah, muamalah dan akhlak yang luhur.

Akhirnya.sebagai tuntunan Rasulullaah, jangan kalian membenarkan ahli kitab dan jangan mendustakan mereka Katakan saja kami beriman pada Allaah dan apa yang diturunkan Nya Bukhari 6987, Ahmad 16592, Abu Daud  3159.

Al-An`aam:114 
أَفَغَيْرَ اللَّهِ أَبْتَغِي حَكَمًا وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ إِلَيْكُمُ الْكِتَابَ مُفَصَّلًا وَالَّذِينَ ءَاتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْلَمُونَ أَنَّهُ مُنَزَّلٌ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quraan) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quraan itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.

Ibrahim:052 
هَذَا بَلَاغٌ لِلنَّاسِ وَلِيُنْذَرُوا بِهِ وَلِيَعْلَمُوا أَنَّمَا هُوَ إِلَهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

(Al Quraan) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.
Bagaimana kalian bertanya ahli kitab tentang kitab mereka padahal kalian mempunyai kitabullaah, kitab yg paling dekat janjinya kepada Allaah yang kalian membacanya dengan tidak dicampuri hal hal lainnya Bukhari 6968
 
Ada perlunya juga kita mengetahui bagaimana sebenarnya tingkah laku mereka (umat nashrani) dan kitab mereka dalam pandangan Quran..........

disini

atau di sini

 

0 komentar:

Posting Komentar