New Template

Ads by Smowtion


Senin, 17 Januari 2011

Al-Haq dan Kemantapan Hati

 

oleh Muswandi Idnaw pada 14 Januari 2011 jam 14:30
 Haq dan Kemantapan Hati

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tak ada keraguan , tak ada kebingungan, yang ada kepastian dan kebenaran. Maka tak ada tugas batin paling indah selain memahami “al-Haq”.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Al-Haq adalah salah satu asma Allah swt. dan Allah telah memberitahukannya kepada kita dalam al-Qur’an. Pemberitahuan itu tak lain agar kita  semakin mengenal Allah dan dapat merenunginya bagi kehambaan kita .
Allah swt. berfirman, “Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq dan sesungguhnya  Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesung guhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Hajj:6)

 Al-Hajj:006
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّهُ يُحْيِي الْمَوْتَى وَأَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq [978] dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,
       Disebut al-Haq maksudnya : Allah-lah Tuhan yang sebenarnya, yang wajib disem bah, yang berkuasa, benar serta mutlak.
       Pada ayat lain juga disebutkan, “(Kuasa Allah) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan se sungguhnya Allah Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al-Hajj:62)

 Al-Hajj:062
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ
(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.

      “Maka (Zat yang demikian) itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?” (QS. Al-Yunus: 32)

 Yunus:032
فَذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمُ الْحَقُّ فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلَّا الضَّلَالُ فَأَنَّى تُصْرَفُونَ
Maka (Zat yang demikian) itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?

      Ketika orang sudah memahami Allah, merenung bahwa Allah adalah al-Haq, yang benar, yang pasti, maka akan banyak sekali hal-hal yang meneguhkan kepastian-Nya itu hadir di dalam hati, pikiran, perasaan dan sepanjang perjalanan hidupnya..
Karena sejatinya segala hal yang terkait dengan-Nya adalah alamat bagi kebenaran dan kepastian Allah; dan itu adalah cahaya, nutrisi, serta obat hati tiap-tiap salik (orang yang sedang berjalan mendalami agama untuk mendekatkan diri kepada Allah).
      Pakar tafsir Quraish Shihab menyebutkan al-Haq berkisar  maknanya pada keman tapan sesuatu dan kebenarannya
Lawan dari batil, musnah, lenyap, tak lain adalah al-Haq. Sesuatu yang kokoh dan tak berubah juga dinamai al-Haq. Al-Haq juga adalah sebutan bagi segala sesuatu yang harus dikerjakan dan wajib. Sebuah tikaman yang baik hingga menembus ke dalam dan dinamai mutaqqah, sementara pakaian yang mantap, yang kuat dan baik tenunan nya dinamai Tsuban Muhaqqaq.
      Allah Haq pada wujudnya. Wujud Allah pasti adanya. Dia tidak menghilang dan berganti bentuk, berbeda dengan yang lain. Jika semua makhluk akan menghilang dan berganti bentuk, Allah swt tidak. Kehidupan Allah adalah kehidupan yang azali. Dia yang pertama, yang awal  sebelum yang lain ada. Dia juga yang terakhir ketika semua musnah dan tidak ada apa-apa lagi dan tidak ada lagi sesudahnya. Wujud-Nya sem purna dan tidak pernah mengantuk dan tidak pernah  pula tidur, tidak pernah sakit dan tidak pernah merasa capek. Itulah kepastian hakikat Allah.
     Semua nama dan sifat Allah juga pasti adanya. Tidak ada yang tak pasti dalam ilmu dan kuasa- Nya. Dia Maha Esa, Maha Kuat dan Maha Besar.

Perintah Pasti, Larangan Benar
     Abu Sulaiman al-Khatabi mengatakan al-Haq berarti bahwa keadaan serta wujud Allah pasti adanya. Misalkan firman Allah Al-Haaqqah (Hari Kiamat). Maa Al-Haaqqah     ( Apakah Hari Kiamat itu?). Al-Haaqqah tak lain adalah sesuatu yang pasti terjadi .Hari Kiamat dinamai Al-Haaqqah karena  kiamat pasti terjadi dan tak perlu diragukan lagi.
Tak akan ada pula yang akan menghalang-halangi kepastian itu. Dikatakan pula surga itu pasti, neraka itu pasti, maut itu pasti, maka yang demikian tak akan berubah dan ter halangi kepastiannya..(Hal ini sebagaimana terangkum dalam do’a sesudah shalat Tahjjud)
     Allah mengatur alam semesta juga dengan hak. Allah adalah pemilik segalanya. Dia yang mengatur, menciptakan serta  memberi rezeki. Dan semua itu benar dan hak ada nya. Selain Allah adalah yang tidak hak dan tidak akan mampu melakukan hal itu semua. Yang lain adalah yang dikuasai, diciptakan, diberi rezeki dan kelak yang akan diwafatkan.
      Allah disembah oleh segala sesuatu. Bila  ada yang menyembah pohon, batu, mata hari, rembulan, manusia ,hewan, atau apapun selain Allah, maka sesembahan itu salah. Meskipun sesembahan tak akan memberi bahaya, tapi tidak jugat idak manfaat. Sesem bahan itu tidak mendengarkan doa dan tidak mengabulkannya. Keberadaan mereka justru tergantung kepada Allah dan mereka juga senantiasa membutuhkan Allah. Sementara Allah sama sekali tidak bergantung apapun pada mereka.
      Allah swt, berfirman: ”Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukan siang ke dalam malam dan bah wasanya  Allah Maha  Mendengar lagi Maha  Melihat. (Kuasa Allah) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah  (tuhan)  yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesunguhnya  Allah Dia lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya  Allah menurunkan air dari langit lalu jadilah bumi itu hijau?  Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mngetahui. Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al-Hajj: 61-64).

 Al-Hajj:061
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَأَنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan bahwasanya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.


Al-Hajj:062 
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ
(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.


Al-Hajj:063 
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَتُصْبِحُ الْأَرْضُ مُخْضَرَّةً إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ
Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.


Al-Hajj:064 
لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
       Allah yang mengatur  ciptaan, yang menggantikan malam dengan siang dan yang menggantikan siang menjadi malam. Sesembahan manusia selain Allah tidak mampu melakukan itu. Allah yang Haq dan yang lain tidak Haq. Di antara tanda kebesaran Allah itu, Dia menurunkan hujan dan kemudian menjadikan bumi dipenuhi pepohonan. Semua terjadi secara halus, lembut dan berdasarkan pengetahuan-Nya. Allah adalah penguasa langit dan bumi, sedang kan sesembahan selain Allah tak menguasai apapun. Allah adalah kebenaran dan kare nanya perintah dan larangan-Nya juga benar.
      Abu Qasim al-Zujaji menerangkan bahwa Allah benar dan lawan benar adalh tidak benar. Karena. itu segala yang berasal dan disandarkan kepada Allah benar adanya. Kenyataannnya  makhluk yang akan kembali kepadanya juga benar. Ancaman, perin tah, janji surga-neraka, larangan serta apa-apa yeng diturunkan kepada Nabi dan Rasul nya juga benar.
       “Sesungguhnya Kami mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran, sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni neraka.” (QS.Al-Baqarah : 119)

 Al-Baqarah:119
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَا تُسْأَلُ عَنْ أَصْحَابِ الْجَحِيمِ
Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka.
      “Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (al-Qur’an)) dan agama yang benar unutuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.:”(QS. At-Taubah : 33)

At-Taubah:033
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur`an) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.

     “Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka ; mengalir dibawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: “ Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki Kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi Kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang Rasul-Rasul Tuhan Kami, membawa kebenaran.” Dan diserukan kepada mereka :” Itulah surga yang diwariskan kepadamu, disebab kan apa yang dahulu kamu kerjakan.”” (QS.Al-A’raf : 43)

 Al-A`raaf:043
وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran." Dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan."
      Al-Qur’an yang merupakan kalam suci-Nya juga benar. Allah berfirman, “Yang demi kian itu adalah karena  Allah telah menurunkan Al-kitab dengan membawa kebenar an; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al-kitab itu benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran).”
(QS. Al-Baqarah : 176)


Al-Baqarah:176
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ نَزَّلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِي الْكِتَابِ لَفِي شِقَاقٍ بَعِيدٍ
Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran).
     Setiap seorang hamba sujud dengan lkhlas, maka berarti al-Haq menancap keda lam kalbunya. Setiap kali seorang hamba berurai air mata dalam taubat dan mengingat dosa-dosa, itu tak lain terjadi karena al-Haq telah mendesir dalam kalbunya.

Al-Haq yang masuk ke jiwa Umar bin Khattab membuatnya jatuh tersungkur dan tidak jadi membunuh (Nabi). Al-Haq yang terekam dalam jiwa Khadijah membuatnya ber iman dan kemudian terus mendampingi Nabi selama hidupnya. Al-Haq yang terekam dalam diri Rabiah Al-Adawiyah, Hasan Basri, Fariduddin Attar, Ibnu Athahilah, Imam Syafi’I dan banyak lagi yang lainnya telah membuat mereka senantiasa meng anggungkan Allah dan berusaha menjalankan perintah dan larangan-Nya sebaik mung kin.
      Al-Haq-lah yang menggetarkan jiwa, menjernihkan mata, mensucikan pikiran, serta menguatkan langkah para syuhada di medan perang/jihad.

Tak ada keraguan, tak ada kebingungan, yang ada adalah kepastian dan kebenaran. Maka tak ada tugas batin paling indah selain memahami al-Haq ini., hal yang akan berujung pada kebahagiaan saat hati tak lagi bimbang dan resah dalam melihat mana yang benar dan mana yang tidak benar. Wallahu a’lam.            

------oOo------
                                                                                  (Dari berbagai sumber. Disusun : Muswandi)

0 komentar:

Posting Komentar